Siguenos
iBookstore
Android app on Google Play
Like Us
Un programa de
Bintang Kuning Terbesar di Alam Semesta
14 de March de 2014

Apa maksud ilustrasi ini? Saya beri petunjuk ya. Ini bukan gambar Matahari.

Hampir semua orang mengatakan bahwa Matahari berwarna kuning. Tapi andaikan kamu bisa terbang ke angkasa dan menatap langsung Matahari tanpa menjadi buta, maka Matahari akan tampak berwarna putih. Cahaya Matahari mengandung seluruh warna pelangi. Dan ketika warna-warna itu berpadu maka warna yang tampak adalah putih. Matahari tampak berwarna kuning karena adanya atmosfer Bumi (gas yang menyelimuti planet kita).

Cahaya biru dipantulkan oleh partikel di atmosfer Bumi, seperti debu dan air, dan tersebar ke semua arah sebelum mencapai mata kita. Cahaya merah tidak mudah tersebar sehingga dapat langsung mencapai mata manusia dari atmosfer. Karena itu, cahaya Matahari tampak lebih merah dari yang seharusnya. 

Tapi, di angkasa memang ada bintang berwarna kuni (dan juga biru!). Gambar di artikel ini merupakan ilustrasi yang menggambarkan salah stau bintang yang paling langka dan paling mengagumkan di alam semesta - bintang hiper-raksasa kuning. Dan di dekatnya kamu juga bisa melihat bintang pasangan yang lebih kecil.

Bintang hiper-raksasa kuning memang langka dan hanya sedikit di alam semesta. Mungkin hanya sekitar selusin jumlahnya. Bagi para astronom, bisa menemukan bintang maha maha raksasa ini seperti menangkap golden snitch milik Harry Potter. Dan golden snitch yang satu ini merupakan yang paling besar yang pernah dilihat. Seandainya bintang hiper-raksasa kuning berukuran sebesar komidi putar London Eye, maka dengan skala yang sama, Matahari hanya akan sebesar buah jeruk.

Tapi, bintang hiper-raksasa kuning ini tidaklah selalu sebesar sekarang; selama lebih dari 40 tahun, bintang ini mengembang.

Bertahun-tahun lampau, bintang ini membakar hidrogen yang jadi bahan bakarnya - sama seperti yang dilakukan Matahari sekarang - dan ia pun jauh lebih kecil. Tapi ketika si bintang kehabisan bahan bakar, ia pun membengkak aka mengembang menjadi bintang merah yang sangat besar ( kita sebut maha-raksasa), sebelum kemudian bintang ini kehilangan selubungnya, dan menjadi bintang hiper-raksasa kuning yang lebih terang.

Saat ini, bintang tersebut bercahaya jutaan kali lebih terang dari Matahari dan meskipun jaraknya sangat jauh dari Bumi, bintang hiper-raksasa kuning ini bisa saja dilihat dengan mata tanpa alat.

Fakta menarik

Bintang hiper-raksasa kuning tersebut merupakan bintang terbesar ke-12 yang ditemukan di seluruh alam semesta.

Share:

More news
14 September 2020
10 September 2020
3 September 2020

Fotografías

La estrella amarilla más grande del Universo
La estrella amarilla más grande del Universo

Printer-friendly

PDF File
937,6 KB